Ternyata tidak semua orang bisa membayangkan gambaran di kepala mereka. Ketidakmampuan untuk membayangkan gambar, objek, orang dan landmark dikenal sebagai fantasi. Otak manusia sebenarnya dapat digunakan untuk menggambarkan situasi yang diinginkan. Misalnya, jika Anda merindukan pasangan, bayangan wajah mereka akan muncul di kepala Anda. Bagi yang imajinatif, hal-hal ini sulit dilakukan.
Apa itu fantasi?
Afantasia adalah suatu kondisi yang terjadi ketika seseorang tidak mampu menggambarkan imajinasinya dalam bentuk visual. Kondisi ini jarang terjadi, hanya mempengaruhi 1 hingga 3 persen orang.
Ketika Anda memiliki fantasi, Anda tidak dapat membayangkan bagaimana wajah, pemandangan, dan objek orang lain merencanakan aktivitas di otak. Namun, orang dengan kondisi ini masih dapat menggambarkan objek dan konsep.
Kondisi ini bisa dialami sejak lahir. Namun, fantasi dapat berkembang ketika Anda mengalami kerusakan otak atau efek dari penyakit mental tertentu. Beberapa kondisi psikologis dapat menyebabkan masalah ini, termasuk depresi, kecemasan, dan gangguan disosiatif.
Kiat untuk hidup berdampingan dengan afantasia
Ketidakmampuan untuk membayangkan orang, benda dan tempat dalam pikiran dapat membuat stres bagi mereka yang memiliki fantasi. Apalagi jika momen tersebut memiliki makna yang sangat dalam bagi Anda.
Namun, kondisi ini tidak memerlukan perawatan karena tidak mempengaruhi kualitas hidup Anda. Jika kemampuan mengingat Anda juga terganggu, usahakan untuk selalu mengabadikan momen-momen penting dan bermakna.
Ini dapat memudahkan Anda untuk memvisualisasikan seseorang, objek, atau situasi di masa lalu. Afantasia adalah suatu kondisi yang menyebabkan pasien mengalami kesulitan untuk memvisualisasikan orang, objek, tempat, atau situasi dalam pikirannya. Kondisi ini dapat hadir sejak lahir atau timbul sebagai akibat dari cedera otak.
Ketidakmampuan berimajinasi secara visual memang bisa membuat orang stres, namun tidak mempengaruhi kualitas hidup. Jika ingatan Anda terpengaruh oleh afasia, mainkan game yang meningkatkan fungsi otak dan tangkap semua orang dan momen penting dalam hidup Anda di kamera.
Bisakah fantasi disembuhkan?
Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apakah kondisi ini bisa disembuhkan. Namun, sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2017 menemukan bahwa terapi penglihatan dapat membantu kondisi ini.
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan 18 sesi terapi penglihatan bagi penderita afasia. Namun, visual tidak dapat ditampilkan saat aktif.